Usai kunjungan ke Jogja September lalu, ternyata di tahun
2019 bisa berkunjung ke jogja kembali. Lagi-lagi bukan untuk liburan. Jadi
kalau gak banyak jalan-jalan ya jangan komentar. Kan tujuannya bukan untuk
jalan-jalan. Hehe.
Kali ini aku pergi ke jogja bersama ibuku, mengantarkan
beliau checkup pada salah satu rumah
sakit di Jogja. Sudah tiga kali beliau kesana, yang pertama bersama bapak, yang
kedua dijemput mbak, dan yang ketiga ini bersama denganku.
Kami berangkat pukul tujuh pagi, dengan travel yang sudah dipesankan mbak Tika.
Perjalanan sekitar 6 jam. Sampai dijogja kami disambut dengan hujan. Deras
sekali. Padahal sudah akan sampai. Kira-kira pukul satu kami sampai di rumah
yang ditinggali mbak Tika.
Tempat tinggal mbak tika kali ini berbeda. Baru pindah
awal Februari lalu. Sudah tidak di Sendowo lagi. Jadi ya, masih belum tahu
rumahnya seperti apa. Namun tak begitu sulit mencari rumah yang ditempati mbak
Tika.
Sampai di Jogja kami beristirahat. Hari sabtu kami tiba
di Jogja. Sedangkan checkup masih
hari senin esok. Hujan tak kunjung berhenti.
Jogja memang beda dengan tempatku merantau, yang panas, yang kalau hujan
tak selama di sini.
Hari minggu pagi, kami berkunjung ke sunmor. Belanja sedikit. Maklum perempuan. Aku selalu senang saat
ke Jogja mengunjungi sunmor. Seperti pasar kaget yang hanya diadakan setiap
hari minggu. Belanja barang-barang disana murah. Harganya benar-benar
terjangkau. Asal bisa nawar, malah dapat yang terjangkau lagi. Ah, Jogja memang
tempat istimewa untuk berbelanja.
Usai dari sunmor kami
pergi ke togamas, ada diskon disana. Alhasil terbelilah buku, aku membeli satu
buku. Buku yang sebenarnya sudah ingin kumiliki sejak dulu. Buku milik Kang
Abay. Kapan ya punya buku sendiri? Yang dicari oleh orang-orang setiap pergi ke
toko buku. Yang ada namaku di sampulnya. Mungkinkah itu hanya khayalan yang tak
akan terjadi?
Hari-hari di Jogja berjalan seperti biasanya. Pada hari selasa
aku berniat untuk pergi ke toko merah. Ini adalah toko favoritku saat
berkunjung ke jogja. Banyak note disana, dengan berbagai pilihan model. Sore
saat aku akan berangkat memang sudah terlihat mendung. Namun aku tak
menghiraukan, aku tetap berangkat. Sendirian. Hehe.
Sebenarnya rencanaku selesai ke toko merah yang berada di
gejayan aku ingin pergi ke malioboro. Menimati sore hingga malam disana. Tapi
sayangnya hujan dongg. Gagal lagi menikmati malioboro malam hari. Aku menunggu
hujan reda didepan toko. Ditemani para pengunjung yang lain. Namun hujan tak
kunjung reda. Dan sepertinya tak akan reda,
Beruntungnya ovo ku belum pernah terpakai. Jadi
setidaknya bisa pesan grab car dengan biaya 1rupiah.
Diperjalanan driver banyak tanya. Difikirnya aku masih
sekolah, hadeh. Dan lama kelamaan tanya skripsi. Okedeh dapat nasihat.
Pulang dari jogja hari rabu pagi. Suasana masih mendung. Akhir-akhir
ini selama disana jogja memang jarang menunjukkan matahari. Cuma itu yang bisa
diceritakan. Next time semoga bisa kejogja lagi yah. Kalau bisa sih sama
temen-temen. Biar gak sendirian. See you.








0 comments:
Post a Comment