Halaman

About

Facebook

Friday, March 22, 2019

Jogja Story Bag.7




Usai kunjungan ke Jogja September lalu, ternyata di tahun 2019 bisa berkunjung ke jogja kembali. Lagi-lagi bukan untuk liburan. Jadi kalau gak banyak jalan-jalan ya jangan komentar. Kan tujuannya bukan untuk jalan-jalan. Hehe.
Kali ini aku pergi ke jogja bersama ibuku, mengantarkan beliau checkup pada salah satu rumah sakit di Jogja. Sudah tiga kali beliau kesana, yang pertama bersama bapak, yang kedua dijemput mbak, dan yang ketiga ini bersama denganku.
Kami berangkat pukul tujuh pagi, dengan travel yang sudah dipesankan mbak Tika. Perjalanan sekitar 6 jam. Sampai dijogja kami disambut dengan hujan. Deras sekali. Padahal sudah akan sampai. Kira-kira pukul satu kami sampai di rumah yang ditinggali mbak Tika.
Tempat tinggal mbak tika kali ini berbeda. Baru pindah awal Februari lalu. Sudah tidak di Sendowo lagi. Jadi ya, masih belum tahu rumahnya seperti apa. Namun tak begitu sulit mencari rumah yang ditempati mbak Tika.
Sampai di Jogja kami beristirahat. Hari sabtu kami tiba di Jogja. Sedangkan checkup masih hari senin esok. Hujan tak kunjung berhenti.  Jogja memang beda dengan tempatku merantau, yang panas, yang kalau hujan tak selama di sini.
Hari minggu pagi, kami berkunjung ke sunmor. Belanja sedikit. Maklum perempuan. Aku selalu senang saat ke Jogja mengunjungi sunmor. Seperti pasar kaget yang hanya diadakan setiap hari minggu. Belanja barang-barang disana murah. Harganya benar-benar terjangkau. Asal bisa nawar, malah dapat yang terjangkau lagi. Ah, Jogja memang tempat istimewa untuk berbelanja.
Usai dari sunmor kami pergi ke togamas, ada diskon disana. Alhasil terbelilah buku, aku membeli satu buku. Buku yang sebenarnya sudah ingin kumiliki sejak dulu. Buku milik Kang Abay. Kapan ya punya buku sendiri? Yang dicari oleh orang-orang setiap pergi ke toko buku. Yang ada namaku di sampulnya. Mungkinkah itu hanya khayalan yang tak akan terjadi?
Hari-hari di Jogja berjalan seperti biasanya. Pada hari selasa aku berniat untuk pergi ke toko merah. Ini adalah toko favoritku saat berkunjung ke jogja. Banyak note disana, dengan berbagai pilihan model. Sore saat aku akan berangkat memang sudah terlihat mendung. Namun aku tak menghiraukan, aku tetap berangkat. Sendirian. Hehe.
Sebenarnya rencanaku selesai ke toko merah yang berada di gejayan aku ingin pergi ke malioboro. Menimati sore hingga malam disana. Tapi sayangnya hujan dongg. Gagal lagi menikmati malioboro malam hari. Aku menunggu hujan reda didepan toko. Ditemani para pengunjung yang lain. Namun hujan tak kunjung reda. Dan sepertinya tak akan reda,
Beruntungnya ovo ku belum pernah terpakai. Jadi setidaknya bisa pesan grab car dengan biaya 1rupiah.
Diperjalanan driver banyak tanya. Difikirnya aku masih sekolah, hadeh. Dan lama kelamaan tanya skripsi. Okedeh dapat nasihat.
Pulang dari jogja hari rabu pagi. Suasana masih mendung. Akhir-akhir ini selama disana jogja memang jarang menunjukkan matahari. Cuma itu yang bisa diceritakan. Next time semoga bisa kejogja lagi yah. Kalau bisa sih sama temen-temen. Biar gak sendirian. See you.


0 comments:

Post a Comment