![]() |
| sumber. Google |
Setiap
manusia selalu suka memiliki banyak teman, terlebih lagi teman yang bisa punya
hobi yang sama dengan kita, juga senantiasa mendengar keluh kesah saat kita
merasa resah. Membantu saat butuh bantuan, dan tidak membicarakan kejelekan
dari belakang. Aku selalu iri dengan orang semacam itu. Sebab aku tak memiliki
banyak teman di bumi. Terkadang aku memang mudah sekali akrab dengan orang
baru. Selagi ia baik, aku akan memberikan timbal balik yang baik juga pastinya.
Namun untuk benar-benar dekat hanya sedikit, aku cukup membatasi diriku.
Aku
tak mau menjadi orang yang munafik, baik di depan namun di belakang
menjelekkan. Ya walaupun kadang sering khilaf ikut membicarakan teman yang
lain. Namun prinsipku, dari pada berteman dengan orang yang tidak disuka lebih
baik jaga jarak saja. Berteman itu seperti menjalin hubungan, harus menerima
segala baik buruknya, dan menembunyikan aibnya.
Akhir-akhir
ini aku aktif sekali di dunia maya, dari sana aku mengenal beberapa orang
dengan karakter yang bermacam-macam. Ada yang pura-pura baik agar terlihat
sempurna, ada yang mendekat karena ada maunya, ada yang dekat karena katanya
aku idola mereka (padahal bukan artis), ada yang dekat karena satu hobi, ada
yang dekat karena tidak sengaja dan tiba-tiba cocok, dan ada pula yang dekat
karena akan melalukan aksi modusnya (untung tamengku kuat).
Mereka
semua aku temui di akun instagramku. Beberapa DM yang masuk memang selalu
kubaca, namun tidak semua kubalas (termasuk yang modus). Terkadanga basa-basi
mereka membuatku muak, membicarakan hal yang perlu. Jadi lebih baik tidak perlu
direspon. Yasudahlah, dipikir sombong tidak apa.
Orang-orang yang kukenal di dunia
maya bermacam-macam sifatnya. Ada yang datang untuk memanfaatkanku, ada yang
datang karena hobby yang sama menyatukan kita, ada yang datang dan tidak
sengaja tahu-tahu jadi akrab, ada juga yang datang untuk menawarkan masa depan
haha. Ada-ada saja. Tapi yang paling penting, ada yang baik sekali, sering
menawarkan diri untuk membantu. Aku tidak tau dia memang senang membantu atau
bagaimana, tapi dia baik sekali.
Dari sosial media aku belajar
banyak hal. Ilmu-ilmu baru kudapatkan dari teman-teman baru. Saling berbagi,
yang tidak tahu menjadi tahu dan yang tahu ilmuny jadi bermanfaat.
Sejujurnya
aku senang mendapat teman baru, salah satunya dari media sosial. Mereka semua
berasal dari berbagai macam daerah. Dari sabang sampai merauke. Rasanya ingin
sekali bertemu dengan mereka semua. Tapi bagaimana caranya? Caranya, adalah
dengan selalu menulis. Aku percaya menulis, sama saja seperti membangun
jembatan penghubung.
Menulislah, maka dunia tak
akan melupakan keberadaanmu. Meski sudah dikandung bumi sekalipun.








0 comments:
Post a Comment