Halaman

About

Facebook

Tuesday, July 2, 2019

Hari ke-2 bulan Juli.

Noh Revisian ku :D



Setiap soal ada jawabannya.
Setiap rumah memiliki pintu keluarnya.
Setiap doa akan turun menjadi keajaiban.
Dan setiap usaha akan senantiasa menciptakan hasilnya.

Hari ke-dua di bulan Juli. Semua perasaan tumpah menjadi air mata. Gelisah, sedih, bingung, hancur, dan bahagia campur menjadi satu. Jauh sebelum hari ini datang, bahkan bertahun-tahun yang lalu aku masih tidak percaya aku bisa berada di posisi ini. Mengalahkan berbagai macam hal dalam diriku. Mengalahkan malas, melawan takut, dan bekerja sama dengan diriku sendiri untuk mencoba sesuatu hal yang baru. Untuk diriku, aku salut padamu. Maaf jarang memuji, maaf karena aku beberapa kali kerap menyalahkanmu, bukan memujimu. Tapi mulai sekarang, aku akan belajar mencintaimu. Mari saling bekerjasama untuk masa depan kita.
Hari ke-dua di bulan Juli. Sebelum hari ini datang, ada banyak ketakukan yang sudah mengakar pada diriku. Bahkan mungkin ia sudah menjalar. Mengusai seluruh pikiran. Dan yang bisa mematahkan itu semua adalah doa-doa yang diterbangkan kelangit. Doa dari semuanya. Bapak, Ibu, Mbak, Sahabat, beserta Teman-Teman dan Adik tingkat yang turut mendoakan. Semuanya, terimakasih banyak yah. Berkat kalian, aku sedikit tenang. Untuk ucapan semangat, baik secara langsung maupun tidak, aku sungguh berterimakasih.
Hari ke-dua di bulan Juli. Mungkin bagi orang lain ini terlalu berlebihan jika harus dicemaskan, namun bagiku tetap saja tak bisa diremehkan. Satu hari sebelum hari H, aku menelfon ibuku 2 kali. Benar-benar tak bisa tenang. Benar-benar butuh penenang.
Hari ke-dua bulan Juli. Akhirnya, hari ini terlewati. Setelah menunggu jadwal hampir seminggu lebih. Tak ada kegiatan, kuhabiskan waktuku untuk sekadar membaca buku, mengisi blog, membuat puisi, membuat video, atau menemui teman-temanku yang sudah sidang dan hampir menyelesaikan perkuliahannya. Tak ada skripsi.
Hari ke-dua bulan Juli. Kedatangan mereka sungguh istimewa bagiku. Teman-teman yang bahkan tak kusangka akan menyempatkan waktunya, terimakasih semuanya. Untuk yang sedang berada di pulau yang berbeda, juga terimakasih. Terimakasih doanya. Akhirnya, satu langkah lebih dekat dengan kelulusan. Emm lebih dekat, namun tidak terlalu dekat. Masih jauh. Namun tidak terlalu jauh. Kurang lebih begitu.
Skripsi, ternyata benar kata Mbak Culien -kakak tingkatku di Sinar- "Nanti, kamu akan menemukan banyak sekali kejutan saat mengerjakan Skripsi." Dan benar saja. Aku mendapat kejutan itu pada akhirnya. Kejutan selanjutnya, kuharap aku mendapat kejutan emas.



Dari kiri : Fira, Desi, Aku


Hey, terimakasih ya. Fira, akhirnya kita bisa sempro bareng. Selanjutnya, semoga bisa wisuda sama-sama. Mari saling berusaha sama-sama, semoga Yang Kuasa memudahkan jalan kita.


Dari kiri : Winda, Aku, Fira, Nopi, Tanti
Teman-teman satu kost yang sudah terasa seperti keluarga. Terimakasih ya, sudah mau menerimaku. Meskipun kita beda blok. Dan untuk Winda, moderatorku hari itu, makasih juga. makasih sudah meluangkan waktu disela-sela mengerjakan revisian untuk jadi moderator. Untuk bimbingannya juga makasih Winda untuk support yang kadang menyakitkan, namun menguatkan.

Dari kiri : Frida, Aku, Tanti

Rayon Padanganku, terimakasih. Ternyata dipertemukan di satu kampus yang sama, menjadikan kita bisa lebih akrab. Makasih yah.

Dari Retno

Dear Retno, maaf ya kalau aku suka marah-marah. Makasih juga karena bersedia jadi teman untuk berangkat ke kampus. Kamu semangat ngerjain skripsiannya. Jangan nangis dulu, usaha bareng-bareng yah. Bismilah kita bisa Wisuda di gelombang maret kok. Makasih Giftnya, aku gak menduga banget. Bonekanya lucu, Ret.

Dari kiri : Isma, Aku, Mbak Pipit

Halo Isma, halo Mbak Pipit. serius gak nyangka banget kalian dateng ke indekost karena gak sempet ketemu dikampus. Makasih banget ya teman-teman tidurku.


Ini paling unik sih. Dari Mak Thessa
Dear mak Thessa, rupanya kamu terlalu kreatip deh. makasih ya, ini bakalan aku simpen sih, gak tega yang mau makek. Btw kenapa gambarnya gajah yak?






Makasih banget temen tidurku pas waktu kkn. Maap ya sering marah-marah ke kamu. Semangat bimbingannya, Semoga bisa cepet sidang yah, aamiin.

Dia merangkak pas naruh ini dikamarku.

Dear wakiatur riskiah wkwkw. Bodo amat kalau nulis namanya salah. Maaf ya kemarin aku tinggal. Makasih banget sudah jadi temen aku yang sabar. Gak nyangka sih bisa akrab sama kamu. Secara kamu yang kukenal dulu cool banget. Jarang ngomong. Temen se-Ukm, temen se-Fakultas, temen se-KKN. Unchh, temen Ghibah juga haha. Semangat bimbingan ya waki. September nanti, gedung pertemuan udah nungguin kamu. Semoga tetap terjalin hubungan persahabatan kita yah, -meski kadang kamu malu punya sahabat kayak aku wkwk. Nanti kalau kita udah sama-sama lulus, semoga bisa meetup tanpa wacana. 

Jadi ceritanya secara tidak langsung kita tukeran kado ya, Dep hehe

Dear temen sebangku aku pas SMP, Devi Widya Makalis Wanti. Selamat ya karena udah Sidang. Big Lav, meski dulu suka berdebat hehe but makasih karena bersedia untuk bertahan. Semangat revisian ya depiii.

Bahkan aku ulang tahun gak pernah dapat kado segini loh gaes ;(

Untuk semuanya, makasih banyak yaa. Gift dari kalian akan senantiasa kujadikan motivasi untuk segera  menuntaskan skripsi. Makasih banget yaa. Kuseneng deh, jujur aku gak pernah dapat kado boneka dari temen seumur hidupku lo. Hehe.