Kisah ini
adalah lanjutan dari catatan saya yaitu “jogja story”
Selepas test
SBMPTN beberapa bulan lalu aku hanya bisa pasrah dan berdoa. Bagaimana tidak?
Aku sudah belajar, dan test pun sudah terlewati. Dirumah tanpa ada kegiatan.
Hanya menonton televisi dengan diluputi rasa gelisah. Bagaimana kalau aku tak
lolos SBMPTN? Mau kerja? Kerja apa? Belum siap mental adalah jawaban yang
paling kuat.
“9” tanggal
ini benar-banar tanggal keramat, bagaimana tidak? Pengumuman snmptn 9mei. Dan
kini pengumuman sbmptn 9juli. Snmptn telah gagal, dan semoga sbmptn kali ini
tak gagal seperti snmptn. Dan pengumuman kali ini Bertepatan dengan bulan
ramadhan. Bulan suci, bulan penuh berkah. Sore itu di tanggal 9juli benar-benar
menjadi sore yang mencemaskan. Antara lolos dan melanjutkan kuliah, atau gagal
dan mencari kerja.
Pukul 5 sore
aku segera bersiap. Hp pun telah ditangan. Kuota internet sudah siap untuk
digunakan. Alamat website sbmptn telah diketik. Namun apa daya, karena terlalu
banyak yang membuka. Halaman itu error. Akhirnya kuputuskan untuk berbuka puasa
terlebih dulu. Ya, walau agak tak nafsu makan karena penasaran. Ponselku pun berdering
beberapakali. Pesan dari teman-teman sma.
Sampai
setengah tujuh, aku baru dapat membuka pengumuman sbmptn. Aku lolos. Ya!!!! Aku
memang lolos.Entahlah, Perasaan ini terasa biasa saja, namun agak sedikit
terisak. LOLOS PILIHAN KE-3 disalah satu universitas negeri di madura “UNIVERSITAS
TRUNOJOYO” aku tak pernah membayangkan akan lolos disana. Ya, madura. Tempat
itu masing asing. Juga menakutkan saat itu. Banyak nasihat-nasihat yang kutelan
tentang madura.
Madura. Aku
tak punya saudara disana. Diterima ditempat itu seperti tertancap duri.
Sakittttt. Jauh dari orang tua, dan jauh dari tempat kakak perempuan ku menutut
ilmu. Butuh waktu lama untuk menerimanya. Dengan jurusan yang biasa-biasa saja.
Namun aku mencoba berpikir positif. Ya!!!!!!! Mungkin allah memiliki rencana
yang baik dibalik ini semua.
Awalnya aku
takut tak betah disana. Takut kalau-kalau hanya bertahan beberapa hari saja.
Bagaimana tidak. Disana begitu panas, gersang, dan banyak sampah dimana-mana.
Namun seiring berjalannya waktu, aku mulai menyukai tempat itu, menyukai
orang-orang disana, menyukai suasana disana. Dan syukurlah aku mulai betah. Dan
alhamdulilah, aku dipertemukan dengan teman-teman baik.
Selama
beberapa minggu aku mengikuti seretetan kegiatan ospek. Pkkmaba, ormaba, poster,
dan kompas. Berangkat pagi buta pulang larut malam. Jangan ditanya capek atau
tidak. Jawabanya pasti capek. Karena selama ini aku jarang pulang dan tidur larut malam. Angin
malam dimadura begitu menusuk tulang. Tapi agak tertutupi oleh suasana
kehangatan kerja kelompok.
Universitas
trunojoyo madura. Ya!!! Itu kampusku, itu tempatku belajar, itu adalah pilihan
allah yang terbaik untukku. Meskipun jauh dari rumah. Meskipun tak punya sanak
saudara disana. Meskipun aku masih agak
sedikit manja. Namun, aku yakin aku bisa mandiri. Aku bisa pulang dengan membawa
kesuksesan. Yakinlah, dimanapun tempatnya, Kita BISA jika kita berusaha dengan keras.
DI MADURA. Aku tidak ingin mencari ketenaran, aku tidak ingin mencari
perhatian dikalangan lelaki. Aku hanya ingin mencari ilmu, Mencari pengalaman,
(yang mungkin saat ini aku belum tau arti dari pengalaman itu sendiri), mencari
teman, mengikuti kegiatan positif.
Dan semoga,
madura menjadi awal perjalananku menuju gerbang kesuksesan.......
GO GO GO
FIGHTING!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!






