Halaman

About

Facebook

Wednesday, November 25, 2015

Catatan Tentang “SINAR”




Ada sebuah cerita unik bagaimana aku masuk dalam sebuah UKM ini.
            Lolos SBMPTN dan Diterima diuniversitas negeri aku sangat bersyukur. Namun, karna aku termasuk pribadi yang cuek, tidak peduli dengan dunia sekitarku, aku seolah-olah menjadi orang kudet. Kuliah? Masih tidak ada bayang-bayang tentang kata itu dibenakku. Hanya, kuliah ya kuliah. Belajar cari ilmu.
            Aku punya kakak. Ia kuliah. Tapi aku tak pernah bertanya bagaimana kuliah itu. Saat kuliah ngapain aja? Apa ada kegiatan semacam ekstra kulikuler? Kuliah bikin jadwal sendiri atau dibuatin? Dan lain sebagainya. Yang ku tau kuliah ya kuliah, seperti di dalam tv.
            Awal masuk universitas pasti disambut dengan “OSPEK” kegiatan yang melelahkan, namun terkenang. Dalam Masa ospek ada pengenalan “UKM” (unit kegiatan mahasiswa) banyak UKM-UKM yang sedang membuka pendaftaran anggota baru. Dan ketika itu, tak ada yang kuminati sama sekali. “mahasiswa kupu-kupu”. Kufikir selama satu tahun kuliah aku akan menjadi seorang mahasiswa kupu-kupu. Yang kerjaannya hanya kuliah pulang-kuliah pulang. Namun,  sejujurnya dalam benakku aku tak mau menjadi mahasiswa kupu-kupu. Aku merantau  jauh-jauh, apa hanya untuk menuntut ilmu? Waktu ku, umurku akan terbuang sia-sia jika seperti itu. Dari SMA, aku berkeinginan jikalau aku diberi kesempatan untuk kuliah aku ingin berorganisasi seperti kakak ku. Yang tiap pulang kampung membawa jaket organisasi yang berbeda.
            Aku gagal di SMA. Tidak ikut OSIS, MAJALAH SEKOLAH, dan EKSTRA KULIKULER sama sekali. Apa di bangku perkuliahan aku juga akan gagal? TIDAK!!! Masa Kuliah Cuma sekali, aku tak ingin menyia-nyiakan hal itu. Memang, tujuan utamaku masuk sebuah organisasi hanya untuk mencari ketenaran, hanya untuk mendapat jaket organisasi. Sehingga paling tidak ketika pulang kampung ada yang dapat kubanggakan. Karena aku bukan anak pintar. Tapi aku selalu mencoba untuk menjadi tau, mengerti, dan memahami.
            Dan tujuanku ikut organisasi berubah ketika aku bergabung dengan sebuah UKM-F “LPM SINAR” entahlah awalnya aku tak ada niatan sama sekali masuk ukm tersebut. Namun, pada akhirnya aku bergabung disana. Dan ada sebuah cerita saat aku akan mendaftar unit kegiatan mahasiswa tersebut.
Ceritanya begini :
            Ketika itu, semua teman-teman telah mendaftar banyak UKM. Tapi aku tidak, karena tak ada yang sesuai dengan minatku. Akhirnya aku konsultasi kepada kakak ku. Haruskah aku mengikuti sebuah ukm? Ia menjawab, “ikut, walaupun itu Cuma 1” aku berfikir lagi, sebenarnya ketika itu aku minat masuk sebuah ukm-f “LPM SINAR”. Namun aku masih begitu ragu-ragu. Aku takut dengan orang-orang nya. Terlihat garang saat memperkenalkan tentang unit kegiatannya.
            Namun, akhirnya aku diberi petunjuk. Ketika pulang kuliah aku melihat sebuah banner bertuliskan pendaftaran anggota “LPM FANATIK”. Rupanya lpm lagi, aku kebali berfikir. Kulihat dibawah banner tersebut ada alamat Fb ukm itu. Aku sering meluangkan waktu untuk fb an. Dan aku menemukan beberapa lembaga pers dikampusku lewat fb  “LPM AKSARA” salah satunya. Dan aku memutuskan untuk mendafatar disana. Jam 10.00 wib aku janjian dengan pengurus lpm aksara diperpustakaan lama. Karena begitu bersemangat, aku berangkat pukul 10 kurang 15 menit. Kejadian ini agak memalukan memang, dan semakin memalukan karena aku berangkat kesana sendirian. Intinya aku salah daftar LPM. Hheehehehee. Aksara itu milik fakultas keislaman.
            Akhirnya, salah seorang anggota lpm fanatik menawariku daftar lpm sinar, namun aku lupa namanya, yang kuingat ia berkacamata. Akhirnya ia mengirim pesan kepada mas. Yoga ketua lpm sinar. aku agak lama disana, namun aku memutuskan untuk keluar. Lagi pula semakin lama disana aku semakin malu. Dan ketika itu orang yang bernama yoga baru bangun tidur. Kuputuskan untuk cari makan di asrama kampus. Begitu nikmat makan bakso disana, namun kenikmatan itu tiba-tiba hilang kala orang yang bernama yoga itu mengirim pesan bahwa ia sudah diperpustakaan lama.  Akhirnya kupercepat makanku, lagi pula saat itu sudah pukul 11.30 wib dan aku ada kuliah pukul 12.30 wib. Dengan bibir masih kepedasan aku berjalan dari asrama kampus menuju perpustakaan lama dengan tergesa-gesa. Matahari sangat terik kala itu. Keringat berlomba-lomba keluar dari pori-pori.
            Dan akhirnya aku bertemu dengan orang bernama yoga. Yang saat ini akrab kupanggil mas. Yoga. Wajahnya seperti tak asing, dan wajahnya menakutkan. Dengan rambut agak gondrong awul-awulan. Sampai disana aku masih menunggu formulir. Namun tak begitu lama, akhirnya datang seorang kakak perempuan mengeluarkan secarik kertas. Saat itu aku masih belum tau namanya. Namun sekarang aku akrab memanggilnya mbk. Khurin. Ia terlihat galak dulu. Namun, ternyata baik.
            Formulir telah terisi, sudah dikumpulkan dan tinggal menunggu jadwal wawancara. Dan ketika jadwal wawancara datang, aku begitu bersemangat. Aku berangkat sendirian,  (lagi) dan kejadian ini juga agak memalukan.  Aku agak bingung mencari sekret fkip kala itu. Aku bertanya kesana kemari seperti orang bingung. Ini sangat memalukan. Kufikir sekret fkip berada didepan masjid, tapi ternyata tidak. Kemudian aku bertanya kepada dua orang gadis yang sedang duduk di dekat masjid. Dan ternyata salah satunya juga akan wawancara. Alhamdulillah dapat teman. Kami pernah bertemu saat ospek. Namun aku lupa bahwa pernah bertemu dengan nya. Namanya indah.
            Aku diwawancari seorang kakak perempuan berkacamata saat itu. Namanya mbk. Ajeng. Dijejali beberapa pertanyaan, sempat bingung aku menjawabnya, juga agak grogi. Namun akhirnya berjalan lancar. Dan mbak. Ajeng adalah orang yang paling aku suka di LPM SINAR.
Setelah menunggu beberapa hari akhirnya aku diterima. Dan disana aku bertemu orang-orang baru. Aku menyukai semua anggota lpm sinar.  dan mereka adalah..............
Mas. Yoga
Awal bertemu dengan pemuda yang satu ini “takut” bagaimana tidak. Rambutnya gondrong dan dia berantakan. Dari dulu aku takut dengan pria berambut panjang. Namun, setelah beberapa kali bertemu, ia sudah mulai tidak terlihat menakutkan lagi. Mas. Yoga orang yang baik, pintar. Aku suka bicaranya, walau terkadang bosan mendengar ia bicara. Aku mengira pemuda itu jurusan PBSI, namun ternyata PGSD. Aku suka dengan mas. Yoga, ia sudah kuanggap seperti kakak laki-laki ku. Karena dari dulu aku memang ingin meiliki seorang kakak laki-laki. Namun, satu hal yang tidak kusuka, pemuda itu merokok. Dan aku tidak suka asap rokok.
Mbak. Khurin
 benar-benar, dulu yang paling aku takuti di lpm sinar itu ya mbk. Khurin. Aku bingung kenapa. Dan alasan terbesar mengapa aku tak mau daftar lpm sinar karena takut dengan mbak khurin. Entahlahlah perempuan itu dulu terlihat benar-benar menakutkan. Namun, mbk. Khurin itu ternyata baik, lucu. Aku suka mendengar mbk. Khurin bicara, Gayanya khas berbeda dengan orang lain.
Mbk. Ajeng
 Mbk. Ajeng adalah orang yang mewawancaraiku ketika daftar di sinar. aku suka dengan penampilan mbk. Ajeng, enak dilihat. Mbk. Ajeng manis, dan kacamatanya itu aku juga suka. Mbak ajeng selalu memberiku dukungan ketika aku diberi tugas, entah mbak ajeng ingat atau tidak. Yang pasti berkat dukungan mbk. Ajeng aku menjadi semakin bersemangat. Dan yang pasti orang yang paling aku suka di lpm sinar adalah mbk. Ajeng, orangnya baik, ramah, murah senyum, juga manis.
Mas. Gigih
Mas. Gigih itu, dulu kufikir pendiam, soalnya pas ada kajian dia diem aja. Cuma ngomong pas mau tanya sesuatu. Tapiii, ternyata dibalik itu semua, mas gigih menyimpan sikap humoris yang tinggi. Semakin kesini mas gigih semakin lucu. Aku suka tulisan-tulisan mas. Gigih, fiksi tapi beda.
Mbk. Ririn
Awal kenal mbk. Ririn itu waktu dikasih tugas sama mas. Yoga buat ilustrasi untuk opini. Walau belum kenal, tapi sudah terlihat dari gaya-gayanya mbk. Ririn kalo mbk. Ririn itu bisa gambar. dan ternyata memang benar, gambar mbak ririn bagus bingit. Dan mbk. Ririn itu orangnya kalem. Aku suka.
Mbk. Finda
Mbk. Finda ituuuuu, baby face. Penampilannya sederhana namun berkesan.
Mbk. Ika
Tak banyak yang bisa aku tulis tentang mbk. Ika, karena mbk ika itu tidak banya bicara ketika ada kajian. Namun, mbk. Ika sepertinya pintar.
Asri
Jujur ya, awal lihat asri itu aku gak suka. Kayaknya dia itu cerewet. Tapi setelah lama kenal,ternyata dia baik banget. Enak diajak sharing. Dewasa, dan rasanya kayak sama mbak sendiri kalo cerita sama asri. Dan aku berharap asri gak keluar dari sinar kayak indah.
Waki
Waki adalah orang madura satu-satunya diSINAR. Kadang kasian kalau ada yang bicara pakai bhs. Jawa dan waki gak ngerti. Apalagi mas. Yoga dan mbk. Khurin sering khilaf gak pakai bhs. Indonesia. Sejauh ini, waki gak banyak bicara. Mungkin ia memang masih sungkan, makanya lebih banyak diam. Seperti halnya aku, yang kalau ada kajian hanya bicara kalau ada yang ngajak bicara, atau kalau ada yang tanya.
Indah
Indah adalah anggota baru lpm sinar yang pertama aku kenal. Kita sudah  pernah bertemu sebelumnya. Ia adalah teman dari salah satu temanku. Indah baik, kami sering berngkat bersama saat ada kajian lpm. Namun, kini ia jarang terlihat. Dan aku sedih karena hal itu.

Mereka adalah orang-orang yang baik. Aku bahagia dipertemukan dengan mereka. Mereka mengubah alasan pertamaku mengikuti organisasi. Mereka orang-orang hebat. Semoga aku betah di lpm sinar. dan semoga selalu bahagia bersama mereka orang-orang sinar ^_^
Kini aku mengerti, jika sudah takdir, pasti akan terukir nantinya. Walau pada awalnya aku tak mau sama sekali bergabung dengan sinar. namun, pada akhirnya aku bergabung dengan mereka. Lewat jalan yang diberikan tuhan. Meski sempat ingin bergabung dengan lpm lain. Namun pada akhirnya aku bergabung juga dengan sinar J
Terimakasih kepada pembaca yang telah membaca catatan ini.
Mungkin ada yang beranggapan catatan ini sama sekali tidak penting. Namun, bagi saya ini penting. Dan maaf apabila ada  yang risih atau tidak suka dengan catatan ini.Ini blog saya, saya berhak menulis apapun sesuai isi hati saya. TERIMAKASIH J

1 comment: