Ada
sebuah cerita unik bagaimana aku masuk dalam sebuah UKM ini.
Lolos SBMPTN dan Diterima
diuniversitas negeri aku sangat bersyukur. Namun, karna aku termasuk pribadi
yang cuek, tidak peduli dengan dunia sekitarku, aku seolah-olah menjadi orang
kudet. Kuliah? Masih tidak ada bayang-bayang tentang kata itu dibenakku. Hanya,
kuliah ya kuliah. Belajar cari ilmu.
Aku punya kakak. Ia kuliah. Tapi aku
tak pernah bertanya bagaimana kuliah itu. Saat kuliah ngapain aja? Apa ada kegiatan
semacam ekstra kulikuler? Kuliah bikin jadwal sendiri atau dibuatin? Dan lain
sebagainya. Yang ku tau kuliah ya kuliah, seperti di dalam tv.
Awal masuk universitas pasti
disambut dengan “OSPEK” kegiatan yang melelahkan, namun terkenang. Dalam Masa
ospek ada pengenalan “UKM” (unit kegiatan mahasiswa) banyak UKM-UKM yang sedang
membuka pendaftaran anggota baru. Dan ketika itu, tak ada yang kuminati sama
sekali. “mahasiswa kupu-kupu”. Kufikir selama satu tahun kuliah aku akan
menjadi seorang mahasiswa kupu-kupu. Yang kerjaannya hanya kuliah pulang-kuliah
pulang. Namun, sejujurnya dalam benakku
aku tak mau menjadi mahasiswa kupu-kupu. Aku merantau jauh-jauh, apa hanya untuk menuntut ilmu?
Waktu ku, umurku akan terbuang sia-sia jika seperti itu. Dari SMA, aku
berkeinginan jikalau aku diberi kesempatan untuk kuliah aku ingin berorganisasi
seperti kakak ku. Yang tiap pulang kampung membawa jaket organisasi yang
berbeda.
Aku gagal di SMA. Tidak ikut OSIS,
MAJALAH SEKOLAH, dan EKSTRA KULIKULER sama sekali. Apa di bangku perkuliahan
aku juga akan gagal? TIDAK!!! Masa Kuliah Cuma sekali, aku tak ingin
menyia-nyiakan hal itu. Memang, tujuan utamaku masuk sebuah organisasi hanya
untuk mencari ketenaran, hanya untuk mendapat jaket organisasi. Sehingga paling
tidak ketika pulang kampung ada yang dapat kubanggakan. Karena aku bukan anak
pintar. Tapi aku selalu mencoba untuk menjadi tau, mengerti, dan memahami.
Dan tujuanku ikut organisasi berubah
ketika aku bergabung dengan sebuah UKM-F “LPM SINAR” entahlah awalnya aku tak
ada niatan sama sekali masuk ukm tersebut. Namun, pada akhirnya aku bergabung
disana. Dan ada sebuah cerita saat aku akan mendaftar unit kegiatan mahasiswa
tersebut.
Ceritanya
begini :
Ketika itu, semua teman-teman telah
mendaftar banyak UKM. Tapi aku tidak, karena tak ada yang sesuai dengan
minatku. Akhirnya aku konsultasi kepada kakak ku. Haruskah aku mengikuti sebuah
ukm? Ia menjawab, “ikut, walaupun itu Cuma 1” aku berfikir lagi, sebenarnya
ketika itu aku minat masuk sebuah ukm-f “LPM SINAR”. Namun aku masih begitu
ragu-ragu. Aku takut dengan orang-orang nya. Terlihat garang saat
memperkenalkan tentang unit kegiatannya.
Namun, akhirnya aku diberi petunjuk.
Ketika pulang kuliah aku melihat sebuah banner bertuliskan pendaftaran anggota
“LPM FANATIK”. Rupanya lpm lagi, aku kebali berfikir. Kulihat dibawah banner
tersebut ada alamat Fb ukm itu. Aku sering meluangkan waktu untuk fb an. Dan
aku menemukan beberapa lembaga pers dikampusku lewat fb “LPM AKSARA” salah satunya. Dan aku
memutuskan untuk mendafatar disana. Jam 10.00 wib aku janjian dengan pengurus
lpm aksara diperpustakaan lama. Karena begitu bersemangat, aku berangkat pukul
10 kurang 15 menit. Kejadian ini agak memalukan memang, dan semakin memalukan
karena aku berangkat kesana sendirian. Intinya aku salah daftar LPM.
Hheehehehee. Aksara itu milik fakultas keislaman.
Akhirnya, salah seorang anggota lpm
fanatik menawariku daftar lpm sinar, namun aku lupa namanya, yang kuingat ia
berkacamata. Akhirnya ia mengirim pesan kepada mas. Yoga ketua lpm sinar. aku
agak lama disana, namun aku memutuskan untuk keluar. Lagi pula semakin lama
disana aku semakin malu. Dan ketika itu orang yang bernama yoga baru bangun
tidur. Kuputuskan untuk cari makan di asrama kampus. Begitu nikmat makan bakso
disana, namun kenikmatan itu tiba-tiba hilang kala orang yang bernama yoga itu
mengirim pesan bahwa ia sudah diperpustakaan lama. Akhirnya kupercepat makanku, lagi pula saat
itu sudah pukul 11.30 wib dan aku ada kuliah pukul 12.30 wib. Dengan bibir
masih kepedasan aku berjalan dari asrama kampus menuju perpustakaan lama dengan
tergesa-gesa. Matahari sangat terik kala itu. Keringat berlomba-lomba keluar
dari pori-pori.
Dan akhirnya aku bertemu dengan
orang bernama yoga. Yang saat ini akrab kupanggil mas. Yoga. Wajahnya seperti
tak asing, dan wajahnya menakutkan. Dengan rambut agak gondrong awul-awulan.
Sampai disana aku masih menunggu formulir. Namun tak begitu lama, akhirnya
datang seorang kakak perempuan mengeluarkan secarik kertas. Saat itu aku masih
belum tau namanya. Namun sekarang aku akrab memanggilnya mbk. Khurin. Ia
terlihat galak dulu. Namun, ternyata baik.
Formulir telah terisi, sudah
dikumpulkan dan tinggal menunggu jadwal wawancara. Dan ketika jadwal wawancara
datang, aku begitu bersemangat. Aku berangkat sendirian, (lagi) dan kejadian ini juga agak
memalukan. Aku agak bingung mencari
sekret fkip kala itu. Aku bertanya kesana kemari seperti orang bingung. Ini
sangat memalukan. Kufikir sekret fkip berada didepan masjid, tapi ternyata tidak.
Kemudian aku bertanya kepada dua orang gadis yang sedang duduk di dekat masjid.
Dan ternyata salah satunya juga akan wawancara. Alhamdulillah dapat teman. Kami
pernah bertemu saat ospek. Namun aku lupa bahwa pernah bertemu dengan nya.
Namanya indah.
Aku diwawancari seorang kakak
perempuan berkacamata saat itu. Namanya mbk. Ajeng. Dijejali beberapa
pertanyaan, sempat bingung aku menjawabnya, juga agak grogi. Namun akhirnya
berjalan lancar. Dan mbak. Ajeng adalah orang yang paling aku suka di LPM
SINAR.
Setelah
menunggu beberapa hari akhirnya aku diterima. Dan disana aku bertemu
orang-orang baru. Aku menyukai semua anggota lpm sinar. dan mereka adalah..............
Mas. Yoga
Awal
bertemu dengan pemuda yang satu ini “takut” bagaimana tidak. Rambutnya gondrong
dan dia berantakan. Dari dulu aku takut dengan pria berambut panjang. Namun,
setelah beberapa kali bertemu, ia sudah mulai tidak terlihat menakutkan lagi.
Mas. Yoga orang yang baik, pintar. Aku suka bicaranya, walau terkadang bosan
mendengar ia bicara. Aku mengira pemuda itu jurusan PBSI, namun ternyata PGSD.
Aku suka dengan mas. Yoga, ia sudah kuanggap seperti kakak laki-laki ku. Karena
dari dulu aku memang ingin meiliki seorang kakak laki-laki. Namun, satu hal
yang tidak kusuka, pemuda itu merokok. Dan aku tidak suka asap rokok.
Mbak.
Khurin
benar-benar, dulu yang paling aku takuti di
lpm sinar itu ya mbk. Khurin. Aku bingung kenapa. Dan alasan terbesar mengapa
aku tak mau daftar lpm sinar karena takut dengan mbak khurin. Entahlahlah
perempuan itu dulu terlihat benar-benar menakutkan. Namun, mbk. Khurin itu
ternyata baik, lucu. Aku suka mendengar mbk. Khurin bicara, Gayanya khas
berbeda dengan orang lain.
Mbk. Ajeng
Mbk. Ajeng adalah orang yang mewawancaraiku
ketika daftar di sinar. aku suka dengan penampilan mbk. Ajeng, enak dilihat.
Mbk. Ajeng manis, dan kacamatanya itu aku juga suka. Mbak ajeng selalu
memberiku dukungan ketika aku diberi tugas, entah mbak ajeng ingat atau tidak.
Yang pasti berkat dukungan mbk. Ajeng aku menjadi semakin bersemangat. Dan yang
pasti orang yang paling aku suka di lpm sinar adalah mbk. Ajeng, orangnya baik,
ramah, murah senyum, juga manis.
Mas. Gigih
Mas.
Gigih itu, dulu kufikir pendiam, soalnya pas ada kajian dia diem aja. Cuma
ngomong pas mau tanya sesuatu. Tapiii, ternyata dibalik itu semua, mas gigih
menyimpan sikap humoris yang tinggi. Semakin kesini mas gigih semakin lucu. Aku
suka tulisan-tulisan mas. Gigih, fiksi tapi beda.
Mbk. Ririn
Awal
kenal mbk. Ririn itu waktu dikasih tugas sama mas. Yoga buat ilustrasi untuk
opini. Walau belum kenal, tapi sudah terlihat dari gaya-gayanya mbk. Ririn kalo
mbk. Ririn itu bisa gambar. dan ternyata memang benar, gambar mbak ririn bagus
bingit. Dan mbk. Ririn itu orangnya kalem. Aku suka.
Mbk. Finda
Mbk.
Finda ituuuuu, baby face. Penampilannya sederhana namun berkesan.
Mbk. Ika
Tak
banyak yang bisa aku tulis tentang mbk. Ika, karena mbk ika itu tidak banya
bicara ketika ada kajian. Namun, mbk. Ika sepertinya pintar.
Asri
Jujur
ya, awal lihat asri itu aku gak suka. Kayaknya dia itu cerewet. Tapi setelah
lama kenal,ternyata dia baik banget. Enak diajak sharing. Dewasa, dan rasanya
kayak sama mbak sendiri kalo cerita sama asri. Dan aku berharap asri gak keluar
dari sinar kayak indah.
Waki
Waki
adalah orang madura satu-satunya diSINAR. Kadang kasian kalau ada yang bicara
pakai bhs. Jawa dan waki gak ngerti. Apalagi mas. Yoga dan mbk. Khurin sering
khilaf gak pakai bhs. Indonesia. Sejauh ini, waki gak banyak bicara. Mungkin ia
memang masih sungkan, makanya lebih banyak diam. Seperti halnya aku, yang kalau
ada kajian hanya bicara kalau ada yang ngajak bicara, atau kalau ada yang
tanya.
Mereka
adalah orang-orang yang baik. Aku bahagia dipertemukan dengan mereka. Mereka
mengubah alasan pertamaku mengikuti organisasi. Mereka orang-orang hebat. Semoga
aku betah di lpm sinar. dan semoga selalu bahagia bersama mereka orang-orang
sinar ^_^
Kini
aku mengerti, jika sudah takdir, pasti akan terukir nantinya. Walau pada awalnya
aku tak mau sama sekali bergabung dengan sinar. namun, pada akhirnya aku
bergabung dengan mereka. Lewat jalan yang diberikan tuhan. Meski sempat ingin
bergabung dengan lpm lain. Namun pada akhirnya aku bergabung juga dengan sinar J
Terimakasih
kepada pembaca yang telah membaca catatan ini.
Mungkin
ada yang beranggapan catatan ini sama sekali tidak penting. Namun, bagi saya
ini penting. Dan maaf apabila ada yang
risih atau tidak suka dengan catatan ini.Ini blog saya, saya berhak menulis
apapun sesuai isi hati saya. TERIMAKASIH J







yukkk saling keppo lewat blog hahhah
ReplyDelete