Makk……
Maaf, Sampai saat ini anakmu belum dapat pulang kampung. Tak
bisa menyapa pagimu mak. Maaf, karena anakmu tak dapat makan dalam satu ruangan
denganmu saat ini. Maaf karena mak belum dapat melihat wajahku saat ini. Tapi
aku janji mak, aku tak kan mengecewakanmu. Akan akan berjuang di Madura ini.
Aku tak akan menghamburkan uang yang mak berikan untukku. Tapi mak, maaf bila
anakmu terkadang boros dan terlalu lemah untuk mengatakan tidak.
Makkk…..
Mungkin anak keduamu tak sepintar anak pertamamu. Maaf
karena aku tak bisa masuk UGM seperti apa yang mak harapkan. Maaf karena
terkadang anakmu malas belajar. Maaf bila anak keduanmu tak begitu suka membaca
saat SD seperti mbak tika anak pertamamu. Mae, aku akan berjuang sungguh-sungguh
disini. Aku akan punya banyak teman mak. Mae tak perlu takut jika aku tak punya
teman. Orang Madura baik kok. Aku akan focus kuliah seperti mbak. Tika mak.
Juga tidak pacaran dulu seperti mbak tika. Mae, aku tidak pulang kampung bukan
karena aku tidak merindukanmu. Bukan karena aku tak ingin pulang. Tapi aku tak
ingin mae mengeluarkan uang lagi untukku sebagai ongkos perjalanan, karena aku
tau, untuk pp Bojonegoro-Madura butuh banyak ongkos. Aku tak ingin terlalu
sering merepotkanmu. Sebenarnya aku rindu dengan mu mak. Rindu ketika aku
bercerita sebelum tidur denganmu, bercerita tentang apa yang sudah aku lakukan
di hari ini. Juga menonton TV ditemani mae, dan makan dalam satu ruangan yang
sama dengan menu makanan yang sama.
Maaf mak, bila aku pernah bohong. Kataku aku betah dengan
teman sekamarku. Maaf terkadang aku bilang baik-baik saja, padahal sedang tidak
baik. Aku tak ingin emak terlalu memikirkanku. Aku tak ingin emak sedih jika
mendengar cerita ku. Tapi di kampus aku punya banyak teman baik mak. Mereka
sangat baik padaku. Aku bahagia bertemu dengan mereka. Aku bahagia dijurusanku
mak. Mae jangan sedih.
Makkk…..
Hari ini aku pergi kepasar. Aku melihat ibu-ibu berjualan
sayur. Tiba-tiba aku ingat mae. Mae sehatkan? Jaga kesehatan mak jangan terlalu
capek. Maaf, untuk saat ini anakmu tak bisa memijit kakimu. Tak bisa ‘ngeroki’
mae kalau mae masuk angin. Semoga mae selalu diberi kesehatan oleh ALLAH SWT
Makk….
Terimakasih telah menjadi ibu yang sempurna. Terimakasih
telah mengajariku mandiri. Terimakasih telah mendidikku. Teriakasih telah
merawatku. Terimakasih mae. Aku sayang mae.
Dan semoga secepatnya aku bisa menyapa desa padangan dan
bertemu mae. Jaga kesehatan mak, jangan sampai kecapekan.







terharu
ReplyDelete