Pagi ini aku terbangun dengan perasaan yang biasa. Benar-benar biasa seperti hari sebelumnya.
Pagi di 21 September ini, aku mengulang hari kelahiran. Untuk ke-19 kalinya. Hari yang kupikir tak akan ada yang spesial. Karena memang selalu datar di setiap ulang tahun.
Ucapan Ulang tahun?
Mungkin hanya dari kakak perempuan. Kemudian bapak dan ibu menyusul. Hanya satu dua teman yang kemudian mengucapkan. Tak ada kue ulang tahun, kado atau sebuah kejutan kecil. Begitu sampai hari lahir ke-18 tahun lalu. Hanya kado dari mbak Tika, tak ada yang lain. Tapi, itu saja sudah membuatku luar biasa senang.
Aku tak punya banyak teman, apalagi sahabat yang benar-benar dekat seperti kebanyakan orang. Sejujurnya aku ingin seperti mereka yang dirayakan ulang tahunnya, meniup lilin kemudian memanjatkan doa atau disiram air tepung juga telur. Aku? Bagaimana mau merayakan, ulang tahunku saja tak ada yang ingat. Bahkan aku sendiri saja kadang lupa jika sedang ulang tahun. Mungkin ada beberapa yang mengucapkan, dengan doa yang sama ditiap seseorang ulang tahun "Panjang Umur Sehat Selalu"
Aku selalu menjalani hari dimana aku dilahirkan dengan biasa dan tanpa perasaan apa-apa. Cukuplah aku menjalani hari yang "katanya" spesial itu dengan apa adanya. Dan di tahun ke-19 ini saat aku mengulang hari lahir, kembali kujalaninya dengan biasa. Sampai tak sadar jika diberi kejutan. Kejutan dari orang-orang tersayang dimadura ini "Keluarga Sinar"
Tak terasa satu tahun sudah aku melewati malam-malam manis bersama mereka. Dan aku rasa malam ini, di 21 September 2016 adalah malam termanisku bersama mereka. Kejutannya benar-benar mengejutkan. Mungkin karena aku tak peka sama sekali. Jadi terasa mengejutkan.
Malam itu, kakak tertua sukses membuatku menangis. Marahnya benar-benar berhasil. Dimarahi siapapun di sinar tak apa deh, asal jangan kakak tertua yang marah. Aku takut.
Audit pun menjadi saksi bisu, saksi dimana mereka mengucapkan "selamat ulang tahun" padaku. Mas Yoga, mbak Khurin, Mbak Finda, Waki', juga Linda.
Tiupan lilin itu adalah pertama kalinya, dan itu bersama mereka. Tak bisa kutahan air mata ini. Luar biasa senang, terharu, juga tak menyangka.
Dibulan September ini ada dua perayaan penting untukku. 10 September lalu, satu tahun sudah aku bergabung dengan Sinar. Dan di 21 September ini adalah hari kelahiran ku.
Terimakasih untuk kakak dan teman Sinar yang sudah meluangkan waktu nya untuk memberi sebuah kejutan.
Terimakasih juga untuk Mas Yoga es creamnya. Kebetulan sekali aku memang suka sekali dengan es cream. ( walau aku tau awalnya mas yoga mau beli yang murah :v ) Tapi Terimakasih sekali teruntuk kakak tertua yang satu ini.
Untuk Linda, teman satu kost yang sekarang sudah jadi teman sekamar dan sekaligus teman satu UKM. Terimakasih kue agarnya. Sudah menyempatkan waktu untuk membuat itu di sela-sela jadwal dan tugas kuliah yang meruncing. Maaf ya kalau ria tekadang menyebalkan.
Teruntuk mbak Khurin. Kakak, mentor, kritikus dan teman curhatku makasih bangettttt.
Mbak Finda, kakak sinar yang paling unyu. Makasih juga sudah menyempatkan waktunya. Sampai belum ganti baju.
Dan untuk sahabatku yang paling baik di Sinar, "Waki". Makasih sudah ikut berpatisipasi. eh, makasih juga kadonya. Kartu ucapannya sukses membuatku baper. Waki sahabat terbaik deh pokoknya.
Tak lupa juga, teruntuk kakak sinar yang paling aku sayangi, "mbak Ajeng". Meski gak ikut ngasih kejutan di audit. Makasih ucapannya, semoga mbak Ajeng selalu baik-baik saja dan dalam lindungan Allah. Ria kangen mbak Ajeng.
Mas Gigih. Mentor ku dalam menulis, juga rekan yang baik dalam ngeliput berita. Makasih sudah menyisihkan beberapa detiknya untuk mengucapkan ulang tahun walau harus di ingatkan dulu.
Dan yang terakhir, Mbak Ririn. Kakak Sinar yang diamnya terkadang menakutkan, namun tetap manis karena ke-kalemannya. Kapan nih ngucapin ulang tahun? hehe
Yang pasti terimakasih keluarga Sinar yang selama satu tahun terakhir sudah mengajari ku banyak hal. Begadang, percaya diri, dan mengajari untuk menjadi dewasa dan lebih baik lagi.
Semoga selalu diberi kesempatan agar tetap bisa berkarya bersama Sinar. Berkarya lebih baik lagi dari sebelumnya. Dan pastinya tidak pernah lelah untuk menulis.
Kerenaaaaaaaaaaaaaa
" Tinta Kita Adalah Suara "
Bangkalan, September 2016
Pagi di 21 September ini, aku mengulang hari kelahiran. Untuk ke-19 kalinya. Hari yang kupikir tak akan ada yang spesial. Karena memang selalu datar di setiap ulang tahun.
Ucapan Ulang tahun?
Mungkin hanya dari kakak perempuan. Kemudian bapak dan ibu menyusul. Hanya satu dua teman yang kemudian mengucapkan. Tak ada kue ulang tahun, kado atau sebuah kejutan kecil. Begitu sampai hari lahir ke-18 tahun lalu. Hanya kado dari mbak Tika, tak ada yang lain. Tapi, itu saja sudah membuatku luar biasa senang.
Aku tak punya banyak teman, apalagi sahabat yang benar-benar dekat seperti kebanyakan orang. Sejujurnya aku ingin seperti mereka yang dirayakan ulang tahunnya, meniup lilin kemudian memanjatkan doa atau disiram air tepung juga telur. Aku? Bagaimana mau merayakan, ulang tahunku saja tak ada yang ingat. Bahkan aku sendiri saja kadang lupa jika sedang ulang tahun. Mungkin ada beberapa yang mengucapkan, dengan doa yang sama ditiap seseorang ulang tahun "Panjang Umur Sehat Selalu"
Aku selalu menjalani hari dimana aku dilahirkan dengan biasa dan tanpa perasaan apa-apa. Cukuplah aku menjalani hari yang "katanya" spesial itu dengan apa adanya. Dan di tahun ke-19 ini saat aku mengulang hari lahir, kembali kujalaninya dengan biasa. Sampai tak sadar jika diberi kejutan. Kejutan dari orang-orang tersayang dimadura ini "Keluarga Sinar"
Tak terasa satu tahun sudah aku melewati malam-malam manis bersama mereka. Dan aku rasa malam ini, di 21 September 2016 adalah malam termanisku bersama mereka. Kejutannya benar-benar mengejutkan. Mungkin karena aku tak peka sama sekali. Jadi terasa mengejutkan.
Malam itu, kakak tertua sukses membuatku menangis. Marahnya benar-benar berhasil. Dimarahi siapapun di sinar tak apa deh, asal jangan kakak tertua yang marah. Aku takut.
Audit pun menjadi saksi bisu, saksi dimana mereka mengucapkan "selamat ulang tahun" padaku. Mas Yoga, mbak Khurin, Mbak Finda, Waki', juga Linda.
Tiupan lilin itu adalah pertama kalinya, dan itu bersama mereka. Tak bisa kutahan air mata ini. Luar biasa senang, terharu, juga tak menyangka.
Dibulan September ini ada dua perayaan penting untukku. 10 September lalu, satu tahun sudah aku bergabung dengan Sinar. Dan di 21 September ini adalah hari kelahiran ku.
Terimakasih untuk kakak dan teman Sinar yang sudah meluangkan waktu nya untuk memberi sebuah kejutan.
Terimakasih juga untuk Mas Yoga es creamnya. Kebetulan sekali aku memang suka sekali dengan es cream. ( walau aku tau awalnya mas yoga mau beli yang murah :v ) Tapi Terimakasih sekali teruntuk kakak tertua yang satu ini.
Untuk Linda, teman satu kost yang sekarang sudah jadi teman sekamar dan sekaligus teman satu UKM. Terimakasih kue agarnya. Sudah menyempatkan waktu untuk membuat itu di sela-sela jadwal dan tugas kuliah yang meruncing. Maaf ya kalau ria tekadang menyebalkan.
Teruntuk mbak Khurin. Kakak, mentor, kritikus dan teman curhatku makasih bangettttt.
Mbak Finda, kakak sinar yang paling unyu. Makasih juga sudah menyempatkan waktunya. Sampai belum ganti baju.
Dan untuk sahabatku yang paling baik di Sinar, "Waki". Makasih sudah ikut berpatisipasi. eh, makasih juga kadonya. Kartu ucapannya sukses membuatku baper. Waki sahabat terbaik deh pokoknya.
Tak lupa juga, teruntuk kakak sinar yang paling aku sayangi, "mbak Ajeng". Meski gak ikut ngasih kejutan di audit. Makasih ucapannya, semoga mbak Ajeng selalu baik-baik saja dan dalam lindungan Allah. Ria kangen mbak Ajeng.
Mas Gigih. Mentor ku dalam menulis, juga rekan yang baik dalam ngeliput berita. Makasih sudah menyisihkan beberapa detiknya untuk mengucapkan ulang tahun walau harus di ingatkan dulu.
Dan yang terakhir, Mbak Ririn. Kakak Sinar yang diamnya terkadang menakutkan, namun tetap manis karena ke-kalemannya. Kapan nih ngucapin ulang tahun? hehe
Yang pasti terimakasih keluarga Sinar yang selama satu tahun terakhir sudah mengajari ku banyak hal. Begadang, percaya diri, dan mengajari untuk menjadi dewasa dan lebih baik lagi.
Semoga selalu diberi kesempatan agar tetap bisa berkarya bersama Sinar. Berkarya lebih baik lagi dari sebelumnya. Dan pastinya tidak pernah lelah untuk menulis.
Kerenaaaaaaaaaaaaaa
" Tinta Kita Adalah Suara "
Bangkalan, September 2016








Mau lagi ya taun ini. 2019.
ReplyDelete