Halaman

About

Facebook

Wednesday, November 25, 2015

Surat terbuka untuk mak




Makk……
Maaf, Sampai saat ini anakmu belum dapat pulang kampung. Tak bisa menyapa pagimu mak. Maaf, karena anakmu tak dapat makan dalam satu ruangan denganmu saat ini. Maaf karena mak belum dapat melihat wajahku saat ini. Tapi aku janji mak, aku tak kan mengecewakanmu. Akan akan berjuang di Madura ini. Aku tak akan menghamburkan uang yang mak berikan untukku. Tapi mak, maaf bila anakmu terkadang boros dan terlalu lemah untuk mengatakan tidak.

Makkk…..
Mungkin anak keduamu tak sepintar anak pertamamu. Maaf karena aku tak bisa masuk UGM seperti apa yang mak harapkan. Maaf karena terkadang anakmu malas belajar. Maaf bila anak keduanmu tak begitu suka membaca saat SD seperti mbak tika anak pertamamu. Mae, aku akan berjuang sungguh-sungguh disini. Aku akan punya banyak teman mak. Mae tak perlu takut jika aku tak punya teman. Orang Madura baik kok. Aku akan focus kuliah seperti mbak. Tika mak. Juga tidak pacaran dulu seperti mbak tika. Mae, aku tidak pulang kampung bukan karena aku tidak merindukanmu. Bukan karena aku tak ingin pulang. Tapi aku tak ingin mae mengeluarkan uang lagi untukku sebagai ongkos perjalanan, karena aku tau, untuk pp Bojonegoro-Madura butuh banyak ongkos. Aku tak ingin terlalu sering merepotkanmu. Sebenarnya aku rindu dengan mu mak. Rindu ketika aku bercerita sebelum tidur denganmu, bercerita tentang apa yang sudah aku lakukan di hari ini. Juga menonton TV ditemani mae, dan makan dalam satu ruangan yang sama dengan menu makanan yang sama.

Maaf mak, bila aku pernah bohong. Kataku aku betah dengan teman sekamarku. Maaf terkadang aku bilang baik-baik saja, padahal sedang tidak baik. Aku tak ingin emak terlalu memikirkanku. Aku tak ingin emak sedih jika mendengar cerita ku. Tapi di kampus aku punya banyak teman baik mak. Mereka sangat baik padaku. Aku bahagia bertemu dengan mereka. Aku bahagia dijurusanku mak. Mae jangan sedih.

Makkk…..
Hari ini aku pergi kepasar. Aku melihat ibu-ibu berjualan sayur. Tiba-tiba aku ingat mae. Mae sehatkan? Jaga kesehatan mak jangan terlalu capek. Maaf, untuk saat ini anakmu tak bisa memijit kakimu. Tak bisa ‘ngeroki’ mae kalau mae masuk angin. Semoga mae selalu diberi kesehatan oleh ALLAH SWT

Makk….
Terimakasih telah menjadi ibu yang sempurna. Terimakasih telah mengajariku mandiri. Terimakasih telah mendidikku. Teriakasih telah merawatku. Terimakasih mae. Aku sayang mae.
Dan semoga secepatnya aku bisa menyapa desa padangan dan bertemu mae. Jaga kesehatan mak, jangan sampai kecapekan.

1 comment: